🦇 Hasil Pengukuran Tunggal Diameter Uang Logam
DiameterPohon Borneo (cm) 19-21 22-24 25-27 28-30 Frekuensi 4 17 25 14 a. Tentukanlah kelas modus. Saat data tunggal dikelompokkan, lalu kalian menghitung mean data tunggal dan mean data kelompok, bagaimana hasil dari kedua mean kejadian melempar dua keping uang logam dengan dua kemungkinan hasil {gambar, angka} dengan membuat tabel
PemotonganDengan sistem square face Besar gaya adalah hasil perkalian luasan dengan tekanan.sehingga perhitungan gaya potong pada logam, sebagai tekanan diperhitungkan sebagai batas patah gaya gesernya yang dimiliki oleh material logam dan diukur dalam satuan Rumusan berikut ini menggambarkan analogi dari methode ini : Rumusan dasar : gaya
Pengukurankomponen mesin dengan caliper gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar geser dan mikrometer. Adapun prosedur pengukuran diameter dalam dengan caliper gage dapat dilakukan sebagai berikut: (1) Ukur diameter dalam dengan mistar geser, misal diperoleh hasil pengukurannya = 8,40 mm.
Thispreview shows page 28 - 30 out of 42 pages. 28 2. Angka yang bukan merupakan angka penting adalah ; a. Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan nol Contoh : a. 0,000675 terdiri dari 3 angka penting b. 0,03 terdiri dari 1 angka penting b. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan tanpa desimal, kecuali jika diberi tanda khusus
makintepat hasil pengukuran yang dilakukan". Pengukuran tegangan V = (10,50 ± 0,05) mV adalah pengukuran yang mempunyai ketepatan lebih tinggi daripada V = (10,5 ± 0,5) mV. Sering juga dalam sebuah pengukuran bahwa untuk melaporkan hasil akan lebih informatif jika kita menyatakan ketidakpastian dalam bentuk prosentase.
Catatsemua data dalam tabel 6. Bandingkan hasil pengukuran ketebalan uang logam dengan jangka sorong dan micrometer sekrup! Menuliskan hasil pengukuran tunggal pada kelereng dengan memperhatikan ketidakpastian 3) Melakukan percobaan pengukuran berulang pada batu kerikil 4) Menuliskan hasil pengukuran berulang pada kerikil dengan
Hasilpengukuran tunggal diameter uang logam yang ditunjukkan oleh jangka sorong di atas beserta ralatnya adalah . A. (1,25 0,01) cm C. (3,050 0,005) cm E. (4,650 0,005) cm B. (2,650 0,005) cm D. (3,150 0,001) cm 2. Perhatikan gambar mikrometer sekrup di bawah ini!
1Ratih mengukur diameter uang logam menggunakan jangka sorong. keterampilan proses yang dilakukan Ratih menunjukan keterampilan..A.mengamatiB.memprediksiC.menyimpulkanD.mengklafikasi2. pada saat Adit mengambil data hasil praktikum Adit tidak menulis hasilnya sesuai data yang diperoleh. sikap Adit tersebut bertentangan dengan sikap ilmiah seorang peneliti yaitu..
113 Menghitung luas gambar gabungan dua bangun tabung, kerucut, atau bola 11.4 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan luas bangun ruang sisi lengkung Aplikasi Aplikasi 34 35 a. Mean, median dan modus sebuah data b. Menafsirkan data pada tabel frekuensi 1.2. Menghitung median data tunggal pada tabel frekuensi
sjAc7. Mengukur panjang diameter, ketebalan, massa, volume, dan massa jenis uang logam panjang diameter, ketebalan, massa, volume, dan massa jenis uang logam mengukur suatu besaran fisika, hasil pengukuran selalu dihinggapi ketidakpastian . Ketidakpastian dalam pengukuran adalah patokan atau standar yang menetapkan rentang nilai yang di dalamnya ditemukan nilai perkiraan yang diukur. Sebab hasil dari pengukuran tidak menjamin ketepatannya. Adapun penyebab ketidakpastian adalah sebagai berikut.
ArticlePDF AvailableAbstractUang sebagaimana diketahui sebagai alat pembayaran baik barang maupun jasa, memiliki bentuk fisik dalam bentuk kertas dan logam. Uang logam Rupiah biasanya terbuat dari bahan alumunium atau nikel. Setiap kepingnya memiliki tekstur tertentu pada sisi uang untuk membedakan tiap pecahan. Di Indonesia terdapat 4 jenis uang logam yang beredar saati ini, yaitu pecahan Rp. 100, 200, 500 dan 1000 rupiah. Uang logam jika dalam jumlah banyak dan bercampur akan merepotkan jika harus dipisahkan dan dihitung satu demi satu. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat berfungsi untuk memilah dan sekaligus menghitung jumlah uang logam. Pada jurnal ini telah dirancang dan dibuat suatu alat pemilah dan penghitung uang logam menggunakan sensor TCRT5000. Pemilahan uang logam yang ada berdasarkan diameter dari masing-masing uang logam, dan sensor digunakan untuk menghitung berapa nominal yang sudah tertampung dalam wadah yang disediakan. Hasil pengujian didapatkan dari 100 kali percobaan uang logam rupiah terdapat 2 percobaan tidak terdeteksi oleh sensor. Pengujian uang logam Rp200 rupiah terdapat juga 2 kali percobaan tidak tereteksi oleh sensor. Pengujian uang logam rupiah dan rupiah tidak ada kegagalan pendeteksian ataupun penyortiran. Jadi, dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi pendeteksian uang logam dan rupiah sebesar 98%, dan pendeteksian uang logam dan rupiah memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. Dari sisi penyortiran, semua koin yang diuji bisa masuk ke dalam wadah sesuai dengan diameter dan nominal, sehingga tingkat akurasi penyortiran semua uang logam memiliki tingkat akurasi 100%. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Slamet Indriyanto on Jul 16, 2020 Content may be subject to copyright. OPEN ACCESS JOURNAL OF TELECOMMUNICATION, ELECTRONICS, AND CONTROL ENGINEERING JTECE ISSN 2654-8275 ONLINE JTECE. VOL. 02, NO. 01, JAN 2020 Pemilah dan Penghitung Uang Logam Berdasarkan Diameter Menggunakan Sensor TCRT5000 Slamet Indriyanto1, Rahmat Widadi2, Luhur Pamukti3 1,2,3Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro, Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jl. Panjaitan Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia 1slamet 2rahmat 316201086 Received on 17-11-19, accepted on 29-05-20, published on 29-05-20 Abstrak Uang sebagaimana diketahui sebagai alat pembayaran baik barang maupun jasa, memiliki bentuk fisik dalam bentuk kertas dan logam. Uang logam Rupiah biasanya terbuat dari bahan alumunium atau nikel. Setiap kepingnya memiliki tekstur tertentu pada sisi uang untuk membedakan tiap pecahan. Di Indonesia terdapat 4 jenis uang logam yang beredar saati ini, yaitu pecahan Rp. 100, 200, 500 dan 1000 rupiah. Uang logam jika dalam jumlah banyak dan bercampur akan merepotkan jika harus dipisahkan dan dihitung satu demi satu. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat berfungsi untuk memilah dan sekaligus menghitung jumlah uang logam. Pada jurnal ini telah dirancang dan dibuat suatu alat pemilah dan penghitung uang logam menggunakan sensor TCRT5000. Pemilahan uang logam yang ada berdasarkan diameter dari masing-masing uang logam, dan sensor digunakan untuk menghitung berapa nominal yang sudah tertampung dalam wadah yang disediakan. Hasil pengujian didapatkan dari 100 kali percobaan uang logam rupiah terdapat 2 percobaan tidak terdeteksi oleh sensor. Pengujian uang logam Rp200 rupiah terdapat juga 2 kali percobaan tidak tereteksi oleh sensor. Pengujian uang logam rupiah dan rupiah tidak ada kegagalan pendeteksian ataupun penyortiran. Jadi, dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi pendeteksian uang logam dan rupiah sebesar 98%, dan pendeteksian uang logam dan rupiah memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. Dari sisi penyortiran, semua koin yang diuji bisa masuk ke dalam wadah sesuai dengan diameter dan nominal, sehingga tingkat akurasi penyortiran semua uang logam memiliki tingkat akurasi 100%. Keywords Sortir, Uang Logam, Sensor TCRT5000, Arduino UNOI. PENDAHULUAN Uang merupakan alat tukar yang dapat digunakan dan diterima oleh masyarakat luas sebagai alat pembayaran jual beli barang maupun jasa. Adanya uang memberikan alternatif untuk masyarakat dalam melakukan suatu transaksi jual beli sehingga lebih memudahkan dan efisien. Secara umum bentuk fisik uang terdiri dari dua jenis yaitu uang kertas dan uang logam. Di Indonesia, pecahan uang logam yang beredar saat ini ada 4 yaitu pecahan 100, 200, 500 dan 1000 rupiah. Untuk menghitung uang logam tinggal menghitung seperti biasa dengan memilah dan menghitung berdasarkan pecahan uang logam tersebut. Jika uang logam yang dihitung dalam jumlah sedikit, masih memungkinan untuk melakukannya secara manual. Namum, ini akan menjadi masalah jika uang yang perlu dihitung dan dipilah dalam jumlah banyak. Untuk itu diperlukan suatu alat pemilah dan penghitung untuk mempermudah proses tersebut. SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 9 Alat penghitung uang logam yang ada dipasaran memiliki harga yang tidak murah, untuk itu pada penelitian ini akan dibahas alat pemilah dan penghitung uang logam berbiaya murah. Pada penelitian ini menggunakan sensor TCRT5000 untuk mendeteksi uang logam. proses pemilahan dan penghitungan dilakukan berdasarkan diameter dari uang logam yang masuk melewati lubang sesuai dengan ukurannya. Sebagai platform hardware mikrokontroler digunakan Arduino uno R3, LCD 16x2 digunakan untuk menampilkan nominal uang logam yang terdeteksi dan menghitung total uang yang terkumpul. Sistem ini diharapkan mampu membantu untuk menghitung dan memilah uang logam atau uang koin secara otomatis. II. KAJIAN PUSTAKA Darmawan Prastya pada penelitiannya yang berjudul “Rancang Bangun Alat Penghitung Uang Logam Yang Terhubung Dengan Komputer Untuk Proses Data Basenya” Dengan Tabungan Berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535, alat ini mempermudah dalam menabung uang dan bisa dipantau berapa uang yang telah ditabung. Sensor yang digunakan yaitu photodioda yang disusun sesuai diameter uang logam. Apabila uang logam dimasukan, maka sensor photodioda akan mengirimkan data ke IC Mikrokontroler. Setelah data hasil pengukuran uang logam didapatkan, maka data tersebut akan diproses oleh IC Mikrokontroler kemudian dijumlahkan hasilnya dan ditampilkan melalui program Visual Basic. [1] Penelititan Sari Karyanto yang berjudul “Prototipe Mesin Penyeleksi dan Penghitung Uang Logam Berbasis Mikrokontroler ATMEL AVR AT90S8515”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan konsep mekatronika penghitung uang kertas untuk diterapkan pada uang logam. Penerapannya berupa hasil tampilan dalam jumlah satuan rupiah pada LCD dan bukan angka jumlah satuan oleh seven segment. Pembuatan perangkat keras dan lunak dari prototipe mesin penyeleksi dan penghitung uang logam ini berbasis mikrokontroler AVR AT9058515. Metode yang digunakan untuk penyeleksian dan penghitungan pada penelitian ini yaitu tiap-tiap jenis pecahan nominal dari uang logam tersebut dibuat dengan dimensi yang berbeda-beda pula sesuai nilai nominalnya, perbedaannya adalah ketebalan dan diameter dari masing-masing pecahan untuk jenis bahan yang sama. Untuk pecahan nominal 50-an memiliki dimensi yang terkecil, berturut-turut sampai yang berdimensi terbesar, yaitu pecahan nominal 1000-an. Perbedaan dimensi dari tiap-tiap jenis pecahan nilai nominal ini bisa diidentifikasi secara elektronik, terutama diameternya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah prototipe yang mampu membedakan dan menghitung empat jenis uang logam tertentu dalam satuan rupiah, namun masih memiliki keterbatasan seperti kecepatan perhitungan dan 4 jenis uang yang dapat dihitung. [2] Penelitian berikutnya oleh Ray Anthony C. Reyes dkk, yang berjudul “Coin Sorting and Counting Machine”. Metode penyortiran dan perhitungan pada penelitian ini adalah dengan sebuah piringan yang berputar dimana terdapat lubang sesuai dengan diameter koin. Piringan ini diputar oleh motor AC, bagian ini juga merupakan jalan masing-masing koin ke wadah. Sensor phototransistor yang terletak disetiap jalur koin berfungsi untuk menghitung koin tersebut, PIC 16f877 digunakan sebagai mikrokontroler [3]. A. Arduino UNO Arduino adalah suatu development board mikrokontroler, yang dirancang untuk memudahkan dalam membuat prototipe atau bahkan hingga produk jadi. Modul elektronik lain juga dapat digabungkan dengan Arduino sehingga menjadi lebih effisien. [4] Arduino Uno adalah salah satu jenis Arduino yang paling banyak digunakan oleh para hobi elektronika, dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino uno memiliki 14 digital General purpose input output GPIO dengan 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM, terdapat 6 pin analog input, pin ICSP yang berfungsi untuk memprogram Arduino dengan software lain, dan juga memiliki port USB tipe B. [5] Tabel I. Spesifikasi Arduino Tegangan Input rekomendasi 14 pin 6 pin Output PWM SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 10 32 KB Atmega 328 KB digunakan untuk bootloader B. Sensor TCRT5000 Sensor TCRT500 adalah sensor yang terdiri dari inframerah transmitter dan fototransistor receiver terpadu dalam satu modul. Phototransistor adalah salah satu jenis transistor dengan kaki basisnya berupa komponen fotokonduktif, ini membuat fungsi dari kaki basis dapat diatur sesuai dengan besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh fotokonduktif. Cara kerjanya yaitu ketika phototransistor tidak menerima cahaya maka phototransistor tidak aktif, sehingga aliran arus I tidak mengalir dari kolektor C menuju emiter E sehingga Vout tinggi. Ketika menerima cahaya maka phototransistor aktif, sehingga Vout rendah. [6] Gambar 1. Cara kerja Phototransistor Tabel II. Spesifikasi TCRT5000 Voltage - Collector Emitter Breakdown Max Current - Collector Ic Max Current - DC Forward If SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 11 C. Uang Logam Uang logam Rupiah biasanya terbuat dari bahan alumunium atau nikel. Setiap kepingnya memiliki tekstur tertentu pada sisi uang untuk membedakan tiap pecahan. Setiap kepingnya memiliki gambar timbul dibagian depan dan belakang yang mewakili ciri khas kebudayaan dan kekayaan Indonesia [7]. Gambar 3. Uang Logam Rp100 Pada gamabar 3 merupakan gambar bentuk uang logam 200, 500 dan 1000 rupiah. Tabel III. Spesifikasi Uang Logam III. METODE PENELITIAN Metode penelitian pada jurnal ini disusun berdasarkan flowchart berikut ini Pengujian AlatAda Kesala han ?SelesaiPerbaikiYATIDAKPengumpulan DataAStudi LiteraturMulaiAnalisi KebutuhanPerancangan Perangkat KerasPerancangan Perangkat Lunak Dan Instalasi ProgramAGambar 4. Flowchart alur penelitian Alur penelitian ini diawali dengan studi literatur, dimana pada tahap ini dilakukan pengumpulan data referensi baik dari buku maupun jurnal terkait dengan topik. Kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan baik itu kebutuhan fungsional maupun non fungsional. Perancangan perangkat keras ini dilakukan untuk mempermudah proses yang dilakukan secara bertahap. Perancangan perangkat lunak dan instalasi program, dimana pada tahap ini dibuat flowchart perancangan perangkat lunak. Selanjutnya pengujian alat dimana tujuannya untuk menguji alat yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang diharapkan dan dapat berfungsi dengan baik. Tahap selanjutnya dilakukan dengan menguji setiap bagian blok sistem, apabila terjadi kesalahan maka akan lakukan perbaikan dan dilakukan pengujian ulang sampai tidak terjadi kesalahan lagi. Tahap terakhir adalah pegumpulan data yang diperoleh dari pengujian sistem. SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 12 A. Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat ditunjukkan pada gambar berikut Gambar 5. Blok Diagram Sistem Gambar 5 menunjukkan blok diagram sistem penghitung dan penyortir uang logam berbasis arduino Uno. Tegangan suplay sistem didapat dari blok power suply. Terdapat 4 buah sensor TCRT5000 yang masing-masing sensor di set untuk mendeteksi uang logam yang masuk sesuai dengan diameter uang logam. Hasil deteksi tersebut dibaca mikrokontroler kemudian akan dihitung jumlah uang logam yang terdeteksi dan ditampilkan ke LCD display. Sensor mendeteksi uang logam mendeteksi uang logam mendeteksi uang logam mendeteksi uang logam pada lcdSelesaiABBCCCCGambar 6. Flowchart Alur Perangkat lunak mikrokontroler Pada gambar 6 menunjukan alur kerja dari mikrokontroler sesuai dengan aplikasi yang dirancang. Mikrokontroler akan berjalan dan melakukan tindakan sesuai dengan program yang diberikan. Pada proses pertama mikrokontroler sensor TCRT5000 mendeteksi uang logam kemudian nominal uang ditampilkan pada LCD. IV. HASIL DAN DISKUSI Bagian ini akan menjelaskan mengenai hasil yang didapat dari sistem yang telah dirancang. Gambar 7 ditunjukkan desain dari alat secara keseluruhan, box yang digunakan terbuat dari bahan triplek. Pada sisi depan terdapat LCD 16x2 untuk menampilkan informasi jumlah uang logam yang terdeteksi. SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 13 Gambar 7. Desain Alat Gambar 8. Desain lubang untuk sortir uang logam Gambar 8 merupakan papan sortir yang dirancang dari bahan akrilik untuk menyortir uang logam. Setiap lubang memiliki diameter yang berbeda – beda dan disesuaikan dengan ukuran uang logam dimulai dari diameter paling kecil sebelah kiri hingga diameter paling besar sebelah kanan. Berdasarkan urutan uangnya yaitu dari Papan tersebut di set dengan kemiringan 20o agar uang logam dapat meluncur dengan lancar. Setiap lubang juga memiliki pembatas agar uang logam jatuh ke tempat penampungannya masing – masing. . Gambar 9. Penempatan sensor TCRT5000 SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 14 Posisi penempatan sensorTCRT5000 ditunjukkan pada gambar 9, setiap lubang memiliki sensor TCRT5000 yang digunakan untuk mendeteksi setiap uang logam yang jatuh, A. Pengujian Akurasi Sistem Pengujian akurasi pembacaan sensor dari sistem dengan cara melakukan percobaan sebanyak seratus kali pada masing – masing nominal koin dari nominal 100 hingga 1000 rupiah. Gambar 10. Grafik Pengujian Akurasi pendeteksian dan Penyortiran Uang Logam Grafik pengujian akurasi pendeteksian dan penyortiran uang logam ditunjukkan pada gambar 10. Dari grafik tersebut didapatkan bahwa pada pengujian uang logam rupiah terdapat 2 percobaan tidak terdeteksi oleh sensor dari 100 kali percobaan. Kemudian pada pengujian uang logam Rp200 rupiah terdapat juga 2 kali percobaan tidak tereteksi oleh sensor dari 100 kali percobaan. Pada pengujian uang logam rupiah dan rupiah tidak ada kegagalan pendeteksian ataupun penyortiran. Jadi, dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi pendeteksian uang logam rupiah sebesar 98%, kemudian tingkat akurasi pendeteksian uang logam rupiah sebesar 98%, dan untuk pendeteksian uang logam rupiah dan rupiah memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. Kemudian jika dilihat dari sisi penyortiran, semua koin yang diuji bisa masuk ke dalam wadah sesuai dengan diameter dan nominal, sehingga tingkat akurasi penyortiran semua uang logam memiliki tingkat akurasi 100%. V. KESIMPULAN Kesimpulan dari jurnal ini yaitu uang logam disortir berdasarkan diameter, pada sebuah papan yang dilubangi berdasarkan diameter masing - masing uang logam tersebut. Pada masing - masing lubang tersebut diberi sensor TCRT5000 untuk mendeteksi uang logam dengan cara merefleksikan sinar inframerah pada uang logam yang tersortir kemudian diterima oleh foto transistor. Dari hasil pengujian akurasi pendeteksian uang logam rupiah memiliki tingkat akurasi 98%, untuk uang logam memilii tingkat akurasi 98%, Sementara tingkat akurasi untuk pendeteksian uang logam dan adalah 100%. Sedangkan untuk tingkat akurasi penyortiran semua uang logam memiliki tingkat akurasi yang sama yaitu 100%. 98 98 100 100220 0100 100 100 1000 0 0 Akurasi Deteksi Sensor dan Penyortiran Uang LogamTerdeteksi Tidak Terdeteksi Tersortir Tidak Tersortir SLAMET INDRIYANTO et al. PEMILAH DAN PENGHITUNG UANG LOGAM BERDASARKAN DIAMETER MENGGUNAKAN SENSOR TCRT5000 15 REFERENSI D. Prastya, "Rancang Bangun Alat Penghitung Uang Logam Yang Terhubung Dengan Komputer Untuk Proses Data Basenya," Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, 2016. S. Karyanto, "Prototipe Mesin Penyeleksi dan Penghitung Uang Logam Berbasis Mikrokontroler ATMEL AVR AT90S8515," Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2011. R. Anthony C. Reyes, dkk "Coin Sorting and Counting Machine," Mapua Institute of Technology, 2008. S. Suhaeb, Buku Ajar Mikrokontroler dan Interface, Makasar, 2017. Y. D. P. Junaidi, Project Sistem Kendali Elektronik Berbasis Arduino, Bandar Lampung AURA, 2018. T. D. Suyadhi, "Phototransistor," 4 Oktober 2014. [Online]. Available [Accessed 10 Oktober 2019]. B. Indonesia, "Kenali Ciri-ciri Uang Rupiah Logam Anda," 19 September 2015. [Online]. Available / [Accessed 23 September 2019]. Rancang Bangun Alat Penghitung Uang Logam Yang Terhubung Dengan Komputer Untuk Proses Data BasenyaD PrastyaD. Prastya, "Rancang Bangun Alat Penghitung Uang Logam Yang Terhubung Dengan Komputer Untuk Proses Data Basenya," Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Mesin Penyeleksi dan Penghitung Uang Logam Berbasis Mikrokontroler ATMEL AVR AT90S8515S KaryantoS. Karyanto, "Prototipe Mesin Penyeleksi dan Penghitung Uang Logam Berbasis Mikrokontroler ATMEL AVR AT90S8515," Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Sorting and Counting MachineAnthony C ReyesR. Anthony C. Reyes, dkk "Coin Sorting and Counting Machine," Mapua Institute of Technology, Ajar Mikrokontroler dan Interface, MakasarS SuhaebS. Suhaeb, Buku Ajar Mikrokontroler dan Interface, Makasar, Ciri-ciri Uang Rupiah Logam AndaB IndonesiaB. Indonesia, "Kenali Ciri-ciri Uang Rupiah Logam Anda," 19 September 2015. [Online]. Available / [Accessed 23 September 2019].
Uploaded byTAN TIAN 0% found this document useful 0 votes15 views8 pagesDescriptionAlgoritmaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes15 views8 pagesAlgoritma Perhitungan Modul 1Uploaded byTAN TIAN DescriptionAlgoritmaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
hasil pengukuran tunggal diameter uang logam