🦣 Apa Yang Harus Dilakukan Jika Suami Selingkuh Dalam Alkitab
SuamiIstri Bekerja. edisi - 75 Wanita yang Bekerja. Keikutsertaan istri bekerja sudah lama dikenal di Indonesia. Banyak istri berkarya dan berwiraswasta di rumah. Mereka membuat dan menjual aneka makanan, camilan, minuman, kerajinan tangan, menjahit, peternakan, pertanian, perkebunan, membuka salon, ruko, menjadi guru les, praktik kebidanan
teknikpengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2014: 137). Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar apa yang ingin didengarkan, dan melakukan apa yang menjadi keinginannya.
Darisudut yang positif apa yang bisa dilakukan oleh si istri kepada si suami, saya kira nomor 1 suami itu sebetulnya dalam keadaan terpukul karena kehilangan identitas diri pekrjaannya, dia sebetulnya membutuhkan penerimaan yang bulat, yang penuh yaitu aku menerima engkau apa adanya, bahwa aku tetap percaya pada engkau, bahwa engkau itu
Lalu apa sebenarnya 'dosa' yang telah dilakukan oleh wanita malang tersebut? Ternyata wanita tersebut dihukum dengan tuduhan telah berselingkuh saat dia dan suaminya tinggal di kota. Dalam video itu, si istri dipukul beberapa kali jika dia sampai berhenti atau beristirahat karena bebannya yang berat, di mana dia diarak keliling kampung.
Danpuji Tuhan, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan jika ia menolak. Dan puji Tuhan, ia menggenggam tangan saya dan berkata: “Anak muda, saya akan melakukannya.”. Dan di sana di depan jemaat, ia menyerahkan hidupnya dan berkomitmen mengabdikan hidupnya kepada Tuhan Yesus dan akhirnya menjadi anggota gereja selama bertahun-tahun
Kuasayang menopang berbagai usaha berbagi dalam kehidupan ini harus dilakukan dengan menafsirkan kembali Alkitab. 20:17). Bahkan, banyak nas-nas diskriminatif seksual dalam Alkitab yang menempatkan perempuan sebagai kaum yang lebih rendah atau bergantung kepada laki-laki dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan iman.19 Sementara itu
1 Menjadi pendengar yang baik. Cuma bermodalkan telinga dan ketulusan, kamu bisa membuat pasanganmu merasa senang ngobrol lama-lama denganmu. Siapa pun senang jika didengarkan ketika ia berbicara karena akan menimbulkan perasaan dihargai. Duduklah di dekat pasanganmu ketika ia mencurahkan masalah atau pengalamannya hari itu.
Larisegera mungkin dari rumah, selamatkan anak-anak, itu yang harus dilakukan. Lakukan perceraian secara hukum negara untuk mendapat jaminan keselamatan.. Berpisah adalah solusi walau bukan yang terbaik tapi harus dilakukan demi anak-anak. Keselamatan dan pertumbuhan jiwa mereka adalah hal utama yang harus diselamatkan.
Tidakheran kalau Alkitab mengatakan apa yang disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Dapat kita melihat dalam Perjanjian Baru maupun dalam Perjanjian Lama. Seperti pada, “(Matius 19:6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia”.
MxBl3. Foto ilustrasi Ciri-Ciri Suami Setia, sumber UnsplashMaraknya berita perselingkungan yang dilakukan suami mungkin membuat para istri parno. Namun, jangan langsung berpikir negatif, coba kita pelajari terlebih dahulu ciri-ciri suami setia pada artikel berikut agar dapat gambaran apakah pasangan kita termasuk setia atau dari buku Jihad Keluarga, kesetiaan merupakan syarat paling mendasar dalam menjalani pernikahan. Tanpa kesetiaan, rumah tangga akan mati secara Kamus Besar Bahasa Indonesia, setia adalah berpegang teguh pada janji. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suami setia adalah suami yang berpegang teguh pada janji di awal penikahan yakni setia untuk hidup bersama dengan sang istri atau tidak maksimal selingkuh adalah melakukan perzinahan, sementara batasan minimalnya yaitu melakukan interaksi dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan Suami SetiaFoto ilustrasi Ciri-Ciri Suami Setia, sumber UnsplashBerikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri suami setia kepada istrinya1. Tidak Menyimpan RahasiaSalah satu ciri-ciri suami setia adalah tidak menyimpan rahasia dari sang istri. Suami akan menceritakan kepada istri perihal kondisi pekerjaannya atau teman-teman itu, suami setia juga tidak merahasiakan password ponsel dan akun media sosialnya dari sang istri. Suami yang selingkuh kemungkinan akan takut jika ponsel dan akun media sosialnya diperiksa oleh Menerima Istri Apa AdanyaSetiap manusia pasti punya kekurangan, termasuk istri. Suami setia akan berusaha menerima segala kekurangan yang ada pada diri istrinya. Mereka juga tidak mau memaksa atau menuntut agar istri mengubah Memprioritaskan Istri dan KeluargaSuami setia lebih memprioritaskan istri dan keluarga. Mereka lebih suka menghabiskan waktu di rumah bersama istri dan anak-anak ketimbang harus berkumpul dengan Terus Memperbaiki DiriCiri-ciri suami setia lainnya adalah terus berusaha untuk memperbaiki diri agar menjadi suami terbaik bagi istrinya. Sebagai contoh, jika dahulu di awal pernikahan suami merupakan sosok yang keras, maka seiring berjalannya waktu dia akan mulai melembutkan hatinya demi sang Menjaga Hubungan Tetap HarmonisSuami setia selalu berusaha menjaga hubungan tetap harmonis. Mereka tidak gengsi untuk minta maaf lebih dulu saat melakukan kesalahan atau mau mengapresiasi istri yang telah lelah bekerja seharian mengurus rumah dan terjadi masalah dalam rumah tangga dan suami istri telah sepakat dengan solusinya, suami bersedia melakukan solusi tersebut demi menjaga keharmonisan itulah 5 ciri-ciri suami setia kepada istrinya. Apakah pasangan kita termasuk suami setia? Tp
Contasia Christie Official Writer menguatkan kita secara luar biasa. Jika kita tidak bisa mengampuni, hal ini justru malah membebani dan membuat kita tersiksa dengan dendam, kemarahan, murka, serta lainnya. Yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak? MEMINTA PENGAMPUNAN TUHAN. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 19 Kedua belah pihak baik yang selingkuh maupun diselingkuhi juga harus meminta pengampunan kepada Allah. Tidak menutup kemungkinan juga, perselingkuhan terjadi karena ketidakpuasan atau ada harapan yang tidak dipenuhi oleh pasangannya, sehingga mencari pelarian. Setelah proses ini, mereka akan memiliki kelegaan untuk mencari nasihat dan bimbingan-Nya. Baca juga Inilah Alasan Kenapa Anak Harus Dekat dengan Ayahnya Dari Sekarang! Barulah dari situ, seiring pimpinan Allah, proses pengampunan dan pemulihan akan terjadi. Memang pasti membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar, namun setiap upaya harus dimaksudkan untuk mengampuni dan berdamai dengan pasangan. Dan jangan lupa dengan ayat ini ya, “Tetapi Aku berkata kepadamu Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.” Matius 199 Ingatlah bahwa Allah membenci perceraian Mal 216, jadi lebih baik jika ada permasalahan dalam pernikahan coba diselesaikan dengan baik-baik. Karena pastinya berdampak kemana-mana, terutama anak-anak. Cobalah konseling rohani dengan pendeta atau pastor yang bisa membantu Anda. Berdoa untuk pimpinan-Nya dalam seluruh pemikiran, perkataan, tindakan, dan keputusan juga merupakan hal yang sangat penting. Sumber dari berbagai sumber Halaman 12Tampilkan Semua
Istri​—Perlihatkanlah Respek yang Dalam kepada Suami ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.”​—EFESUS 522. 1. Mengapa istri sering kali sulit merespek suaminya? DALAM upacara pernikahan di banyak negeri, mempelai wanita mengucapkan ikrar, berjanji bahwa ia akan memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya. Namun, caranya banyak suami memperlakukan istri mereka mempengaruhi sulit tidaknya ikrar itu dipenuhi. Tetapi, perkawinan sesungguhnya memiliki awal yang sangat indah. Allah mengambil sebuah tulang rusuk dari Adam, pria yang pertama, dan menjadikan wanita. Adam berseru, ”Inilah akhirnya tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.”​—Kejadian 219-23. 2. Apa yang telah berkembang akhir-akhir ini sehubungan dengan wanita dan perkawinan? 2 Terlepas dari awal yang baik itu, pada awal tahun 1960-an di Amerika Serikat, dimulailah gerakan yang disebut emansipasi wanita—upaya kaum wanita untuk terbebas dari dominasi kaum pria. Pada masa itu, rasio suami dan istri yang menelantarkan keluarga adalah 300 berbanding 1. Pada akhir tahun 1960-an, rasionya berubah menjadi sekitar 100 berbanding 1. Sekarang, dalam hal bersumpah serapah, minum-minum, merokok, dan berlaku amoral, wanita tampaknya tidak kalah dengan pria. Apakah wanita lebih bahagia karenanya? Tidak. Di beberapa negeri, sekitar 50 persen perkawinan berakhir dengan perceraian. Apakah upaya beberapa wanita untuk meningkatkan kondisi perkawinan mereka membuat masalahnya membaik atau memburuk?​—2 Timotius 31-5. 3. Apa problem dasar yang mempengaruhi perkawinan? 3 Apa problem dasarnya? Hingga taraf tertentu, itu adalah problem yang sudah ada sejak Hawa dibujuk oleh malaikat pemberontak, ”ular yang semula, yang disebut Iblis dan Setan”. Penyingkapan 129; 1 Timotius 213, 14 Setan melecehkan apa yang Allah ajarkan. Mengenai perkawinan, misalnya, si Iblis membuatnya tampak mengekang dan terlalu menuntut. Propaganda yang ia gembar-gemborkan melalui media dunia ini—yang dikuasai olehnya—dirancang untuk membuat petunjuk Allah kelihatan tidak adil dan kuno. 2 Korintus 43, 4 Tetapi, jika kita dengan pikiran terbuka memeriksa apa yang Allah katakan tentang peranan wanita dalam perkawinan, kita akan melihat betapa bijaksana serta praktisnya Firman Allah. Peringatan bagi Orang-Orang yang Menikah 4, 5. a Mengapa seorang wanita perlu berhati-hati sewaktu mempertimbangkan untuk menikah? b Apa yang seharusnya dilakukan seorang wanita sebelum ia bersedia menikah? 4 Alkitab memberikan sebuah peringatan. Dikatakan bahwa dalam dunia yang dikuasai Iblis ini, orang-orang yang perkawinannya sukses pun akan mengalami ”kesengsaraan”. Jadi, meskipun perkawinan adalah pengaturan yang ditetapkan Allah, Alkitab memperingatkan orang-orang yang memasukinya. Tentang seorang wanita yang suaminya meninggal dan karena itu bebas untuk menikah lagi, seorang penulis Alkitab yang terilham mengatakan, ”Ia akan lebih berbahagia jika ia tetap berada dalam keadaannya sekarang.” Yesus juga merekomendasikan kelajangan kepada mereka yang ”dapat meluangkan tempat untuk itu”. Tetapi, siapa pun yang memilih untuk menikah harus mencari teman hidup ”dalam Tuan”, yaitu penyembah Allah yang berbakti dan terbaptis.​—1 Korintus 728, 36-40; Matius 1910-12. 5 Seorang wanita khususnya harus memperhatikan siapa yang ia nikahi karena Alkitab mengingatkan, ”Seorang wanita yang sudah menikah terikat oleh hukum kepada suaminya.” Wanita itu bisa ”bebas dari hukum suaminya” hanya jika suaminya meninggal atau berbuat amoral lalu pasangan itu bercerai. Roma 72, 3 Cinta pada pandangan pertama mungkin bisa menimbulkan perasaan romantis yang berbunga-bunga, tetapi itu bukan dasar yang memadai untuk perkawinan yang bahagia. Karena itu, seorang wanita lajang perlu menanyai diri, ’Bersediakah saya memasuki pengaturan yang akan membuat saya terikat oleh hukum pria ini?’ Pertanyaan itu harus dipertimbangkan sebelum menikah, bukan sesudahnya. 6. Keputusan apa yang bisa dibuat oleh kebanyakan wanita dewasa ini, dan mengapa hal itu sangat penting? 6 Di banyak tempat dewasa ini, seorang wanita dapat memilih untuk menerima atau menolak lamaran menikah. Namun, membuat pilihan yang bijaksana barangkali adalah hal tersulit bagi seorang wanita, karena ia bisa jadi sangat mendambakan keintiman dan cinta yang bisa diperoleh dalam perkawinan. Seorang penulis menyatakan, ”Semakin besar hasrat kita untuk melakukan sesuatu—entah itu menikah atau menaklukkan gunung tertentu—semakin besar kemungkinannya kita berasumsi bahwa semua baik-baik saja dan hanya berfokus pada data yang sesuai dengan keinginan kita.” Apabila seorang pemanjat gunung membuat keputusan yang tidak masuk akal, ia bisa kehilangan nyawanya; salah memilih suami atau istri bisa sama parah akibatnya. 7. Nasihat bijaksana apa yang telah diberikan tentang mencari teman hidup? 7 Seorang wanita hendaknya memikirkan dengan serius apa artinya terikat di bawah hukum pria yang melamarnya. Bertahun-tahun yang lalu, seorang gadis India dengan bersahaja mengakui, ”Orang tua kami lebih berumur serta lebih bijaksana, dan mereka tidak semudah itu dikelabui seperti halnya kami. . . . Gampang sekali saya membuat kekeliruan.” Bantuan orang tua dan orang lain sangat penting. Ada seorang penasihat bijaksana yang sejak dahulu menganjurkan kaum muda untuk mengenal orang tua calon teman hidup mereka dan memperhatikan dengan saksama bagaimana ia berinteraksi dengan orang tua dan anggota-anggota keluarganya yang lain. Cara Yesus Memperlihatkan Ketundukan 8, 9. a Bagaimana Yesus memandang ketundukannya kepada Allah? b Ketundukan bisa menghasilkan manfaat apa? 8 Meskipun ketundukan bisa jadi sulit, wanita dapat memandangnya sebagai sesuatu yang terhormat, seperti halnya Yesus. Yesus senang tunduk kepada Allah meskipun hal itu sering kali membuatnya diperlakukan dengan buruk, termasuk dibunuh pada tiang siksaan. Lukas 2241-44; Ibrani 57, 8; 123 Wanita dapat meniru teladan Yesus, sebab Alkitab berkata, ”Kepala dari seorang wanita adalah pria; selanjutnya kepala dari Kristus adalah Allah.” 1 Korintus 113 Tetapi menarik, wanita sudah berada di bawah kekepalaan pria bahkan sebelum ia menikah. 9 Alkitab menjelaskan bahwa wanita, yang sudah menikah atau masih lajang, harus tunduk kepada kekepalaan pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani, untuk mengawasi sidang Kristen. 1 Timotius 212, 13; Ibrani 1317 Apabila wanita mengikuti perintah Allah itu, mereka memberikan teladan bagi para malaikat dalam pengorganisasian yang Allah atur. 1 Korintus 118-10 Selain itu, para istri yang lebih berumur, melalui teladan dan saran-saran mereka yang berguna, dapat mengajar wanita-wanita yang lebih muda untuk ”tunduk kepada suami mereka”.​—Titus 23-5. 10. Bagaimana Yesus memberikan teladan dalam memperlihatkan ketundukan? 10 Yesus menyadari manfaat ketundukan yang sepatutnya. Sekali peristiwa, ia menyuruh rasul Petrus membayar pajak bagi mereka berdua kepada kalangan berwenang manusia, bahkan memberi Petrus uang untuk tujuan itu. Belakangan, Petrus menulis, ”Demi kepentingan Tuan tunduklah kepada segala yang diciptakan manusia.” 1 Petrus 213; Matius 1724-27 Mengenai teladan ketundukan Yesus yang sangat luar biasa, kita membaca, ”Ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama dengan manusia. Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia merendahkan dirinya dan taat sampai mati.”​—Filipi 25-8. 11. Mengapa Petrus menganjurkan para istri untuk tunduk bahkan kepada suami yang tidak seiman? 11 Sewaktu menganjurkan orang Kristen untuk tunduk bahkan kepada kalangan berwenang dunia ini yang kejam dan tidak adil, Petrus menjelaskan, ”Sebenarnya, kepada haluan inilah kamu dipanggil, karena Kristus menderita bagimu, meninggalkan bagimu suatu model agar kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan saksama.” 1 Petrus 221 Setelah menggambarkan betapa hebatnya penderitaan Yesus dan bagaimana ia tunduk serta bertekun, Petrus menganjurkan para istri yang suaminya tidak seiman, ”Demikian pula, hai, istri-istri, tunduklah kepada suamimu, agar jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah lakumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”—1 Petrus 31, 2. 12. Ketundukan Yesus menghasilkan manfaat apa saja? 12 Orang yang tunduk meski diejek dan dicerca mungkin dianggap lemah. Namun, tidak demikian pandangan Yesus. ”Pada waktu ia dicerca,” tulis Petrus, ”ia tidak membalas dengan mencerca. Pada waktu ia menderita, ia tidak mengancam.” 1 Petrus 223 Beberapa orang yang menyaksikan Yesus menderita belakangan menjadi orang percaya, setidaknya hingga taraf tertentu, antara lain perampok yang digantung di sebelahnya dan perwira yang menyaksikan eksekusinya. Matius 2738-44, 54; Markus 1539; Lukas 2339-43 Demikian pula, Petrus menunjukkan bahwa beberapa suami yang tidak seiman​—bahkan yang suka menganiaya—akan menjadi orang Kristen setelah mengamati tingkah laku istrinya yang tunduk. Kita telah melihat bukti bahwa hal itu terjadi dewasa ini. Cara Istri Dapat Memenangkan Suami 13, 14. Bagaimana ketundukan kepada suami yang tidak seiman mendatangkan manfaat? 13 Ada istri-istri Kristen yang telah memenangkan suaminya karena meniru tingkah laku Kristus. Pada sebuah kebaktian distrik Saksi-Saksi Yehuwa baru-baru ini, seorang suami berkata tentang istri Kristennya, ”Dari cara saya memperlakukan dia dahulu, saya pantas dijuluki lelaki berengsek. Namun, ia sangat merespek saya. Tidak pernah satu kali pun ia meremehkan saya. Ia tidak mencoba memaksakan keyakinannya. Ia mengurus saya dengan pengasih. Kalau ia pergi ke kebaktian, ia bekerja keras menyiapkan makanan untuk saya jauh di muka dan membereskan segala pekerjaan rumah tangga. Sikapnya mulai membuat saya berminat kepada Alkitab. Dan, saya pun menjadi Saksi!” Ya, dapat dikatakan bahwa ia telah ”dimenangkan tanpa perkataan” oleh tingkah laku istrinya. 14 Seperti yang Petrus tandaskan, untuk memperoleh hasil positif, yang lebih penting bukanlah apa yang istri katakan, melainkan apa yang ia lakukan. Sebagai contoh, ada seorang istri yang belajar kebenaran Alkitab dan bertekad menghadiri perhimpunan. ”Agnes, kalau kamu keluar lewat pintu itu, jangan kembali lagi!” teriak suaminya. Ia pun tidak keluar lewat ”pintu itu” tetapi pintu lainnya. Pada hari perhimpunan berikutnya, sang suami mengancam, ”Saya tidak bakal di rumah begitu kamu pulang.” Ia memang pergi, dan baru pulang tiga hari kemudian. Sewaktu ia pulang, istrinya dengan ramah bertanya, ”Pa, mau saya buatkan makanan apa?” Pengabdian Agnes kepada Yehuwa tidak pernah goyah. Sang suami akhirnya mau belajar Alkitab, membaktikan kehidupannya kepada Allah, dan belakangan melayani sebagai pengawas yang mengemban banyak tanggung jawab. 15. ’Dandanan’ apa yang disarankan bagi istri Kristen? 15 Rasul Petrus menyarankan sesuatu yang telah ditunjukkan oleh para istri yang disebutkan di atas, yakni ’dandanan’, tetapi bukan dengan memberikan perhatian yang berlebihan kepada ”kepangan rambut” atau ”pakaian luar”. Sebaliknya, Petrus berkata, ”Hendaklah [dandananmu] itu berupa manusia batiniah yang tersembunyi dengan pakaian yang tidak fana berupa roh yang tenang dan lembut, yang sangat bernilai di mata Allah.” Roh ini ditunjukkan melalui nada suara dan sikap yang santun, bukannya yang menantang atau menuntut. Demikianlah seorang istri Kristen memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya.​—1 Petrus 33, 4. Teladan-Teladan yang Dapat Ditiru 16. Bagaimana Sara menjadi teladan bagi para istri Kristen? 16 Petrus menulis, ”Wanita-wanita kudus yang berharap kepada Allah dahulu menghiasi diri, tunduk kepada suami mereka.” 1 Petrus 35 Para wanita itu menyadari bahwa menyenangkan Yehuwa dengan mengindahkan nasihat-Nya pada akhirnya akan menghasilkan kebahagiaan keluarga dan upah berupa kehidupan abadi. Petrus menyebutkan Sara, istri Abraham yang cantik, dan mengatakan bahwa ia biasa ”menaati Abraham, dengan memanggilnya ’tuan’”. Sara mendukung suaminya yang takut akan Allah, yang ditugasi oleh Allah untuk melayani di negeri yang jauh. Sara mengorbankan gaya hidup yang nyaman, bahkan mempertaruhkan kehidupannya. Kejadian 121, 10-13 Petrus memuji Sara atas teladan keberaniannya, dengan mengatakan, ”Kamu telah menjadi anak-anaknya, asalkan kamu terus berbuat baik dan tidak takut akan apa pun yang menyebabkan kegentaran.”​—1 Petrus 36. 17. Mengapa Petrus mungkin teringat akan Abigail sebagai teladan bagi para istri Kristen? 17 Abigail adalah wanita lain yang tidak kenal takut tetapi berharap kepada Allah, dan Petrus mungkin teringat akan dia juga. Abigail ”bijaksana”, tetapi suaminya Nabal ”kasar dan jahat perbuatan-perbuatannya”. Sewaktu Nabal tidak mau membantu Daud dan anak buahnya, mereka bersiap-siap membinasakan Nabal dan seluruh rumah tangganya. Tetapi, Abigail bertindak untuk menyelamatkan rumah tangganya. Ia mengangkut banyak makanan dengan keledai dan menemui Daud sementara dia dan anak buahnya dalam perjalanan. Begitu melihat Daud, Abigail turun dari tunggangannya, sujud di kaki Daud, dan memohon kepadanya agar tidak bertindak gegabah. Daud amat tersentuh. ”Diagungkanlah Yehuwa, Allah Israel, yang telah mengirim engkau hari ini untuk menemui aku!” katanya, ”diberkatilah akal sehatmu.”—1 Samuel 252-33. 18. Jika digoda oleh perhatian romantis dari pria lain, para istri dapat merenungkan teladan siapa, dan mengapa? 18 Teladan bagus lain bagi para istri adalah seorang gadis Syulam yang tetap loyal kepada tunangannya, seorang gembala sederhana. Cintanya kepada sang gembala tetap kuat meskipun ia dihujani perhatian romantis oleh seorang raja yang kaya-raya. Untuk mengungkapkan perasaannya kepada gembala muda itu, sang gadis berkata, ”Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu; karena cinta itu sama kuatnya seperti kematian . . . Air yang banyak tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai pun tidak dapat menghanyutkannya.” Kidung Agung 86, 7 Semoga semua yang telah menerima lamaran menikah juga bertekad untuk tetap loyal dan memperlihatkan respek yang dalam kepada suami mereka. Nasihat Ilahi Lainnya 19, 20. a Untuk alasan apa istri hendaknya tunduk kepada suaminya? b Teladan bagus apa yang tersedia bagi para istri? 19 Akhirnya, perhatikan konteks ayat tema kita, ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.” Efesus 522 Mengapa ketundukan demikian perlu? ”Karena,” ayat berikutnya melanjutkan, ”suami adalah kepala atas istrinya sebagaimana Kristus juga adalah kepala atas sidang jemaat.” Maka, para istri didesak, ”Sebagaimana sidang jemaat tunduk kepada Kristus, demikian juga hendaknya istri-istri kepada suami mereka dalam segala hal.”​—Efesus 523, 24, 33. 20 Guna menaati perintah ini, istri perlu mempelajari lalu meniru teladan sidang jemaat Kristus yang terdiri atas para pengikutnya yang terurap. Silakan baca 2 Korintus 1123-28 agar Saudari dapat mengetahui apa yang dialami oleh salah seorang anggota sidang jemaat itu, yakni rasul Paulus, untuk tetap setia kepada Kepalanya, Yesus Kristus. Seperti Paulus, para istri dan anggota sidang lainnya perlu tetap tunduk dengan loyal kepada Yesus. Para istri mempertunjukkan hal ini dengan tunduk kepada suami mereka. 21. Apa yang bisa memotivasi para istri untuk tetap tunduk kepada suami mereka? 21 Meskipun banyak istri dewasa ini mungkin tidak menyukai ketundukan, wanita yang bijaksana akan memikirkan berbagai manfaatnya. Sebagai contoh, apabila suami tidak seiman, dengan tunduk kepada kekepalaannya dalam segala hal yang tidak melanggar hukum dan prinsip Allah, pahala menakjubkan bisa dihasilkan sewaktu ia dapat ’menyelamatkan suaminya’. 1 Korintus 713, 16 Selain itu, istri bisa merasa puas karena tahu bahwa Allah Yehuwa memperkenan haluannya dan akan memberkatinya dengan limpah karena meniru teladan Putra yang Ia kasihi. Apakah Saudara Ingat? • Mengapa mungkin tidak mudah bagi istri untuk merespek suaminya? • Mengapa menerima lamaran menikah adalah hal yang sangat serius? • Bagaimana Yesus menjadi teladan bagi para istri, dan manfaat apa saja yang bisa dihasilkan karena mengikuti teladannya? [Pertanyaan Pelajaran] [Gambar di hlm. 19] Mengapa keputusan untuk menerima atau menolak suatu lamaran sangatlah serius? [Gambar di hlm. 21] Apa yang dapat dipelajari para istri dari teladan tokoh-tokoh Alkitab seperti Abigail?
apa yang harus dilakukan jika suami selingkuh dalam alkitab